Penting buat Arsitek dan Interior Designer adalah Menyimak Mendengarkan Request Client. Ini moment Gw nyimak baik baik apa yang Client Inginkan dan Kita diskusikan dengan Tim on site.
Sebenarnya beberapa tahun lalu sesaat sebelum covid 19, bisnis properti sangat bagus. Jangankan perusahaan besar, buat yang start up saja macam Gw yang baru jalan, dari satu Client sudah bisa ngantongin 5 project rumah tinggal sekaligus tanpa tender. Pola hubungan Client dan Designer atau Arsitek memang lebih banyak terjalin karena Trust karena kepercayaan dari Client bahwa si A mampu menterjemahkan semua keinginan dan Taste dirinya.
Jangan heran ketika seorang client sangat sulit ditembus oleh Arsitek atau Interior Designer lain jika sudah pernah bekerjasama dan puas atas kinerjanya. Selain trust ada juga karena maintenance Sang Arsitek atau Designer ke Client yang begitu masive. Tentu saja tidak salah jika hal ini dilakukan bahkan wajib jika seorang enterpreneur memaintenance Client dengan cara apapun. Ibarat dalam dunia industri kesehatan, pabrik obat pun sama memaintenance sang Dokter untuk tetap selalu ingat productnya diantara ratusan merk obat lain. Syah syah saja selama dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.
Client Gw yang sebelumnya renov rumah di Klender Jakarta Timur, juga menyerahkan beberapa rumah lagi yang mau direnov, satu di Cilangkap Jakarta timur dan Tiga di Semarang. Khusus case di Semarang , satu rumah bangun dari nol lalu disambungkan ke rumah asal yang sudah berdiri, satu lagi ruko dijadikan office dan satu lagi Rumah khusus Kos Eksecutive yang lengkap fasilitasnya.
Ini Gw share lokasi tanah yang mau dibangun.
Sebuah kawasan perumahan elite di Semarang. Doi membeli kavling tepat di belakang rumah aslinya doi yang sudah berdiri. Requestnya adalah membangun rumah di belakang dengan akses khusus dan style rumah yang lebih mengutamakan landscape taman di halaman rumah dengan Joglo yang open space.
Nah di corner persis gate , posisi rumahnya.
Komentar
Posting Komentar